.....::: Tak ada keberhasilan tanpa kerja keras,,, Tak ada keberkahan tanpa keikhlasan... . (^_^)

Sabtu, 18 Desember 2010

Kau Sahabat Kau Teman Sejati ,,,,,,


Telah tiba saat waktu  kau tinggalkan kami karena takdir yg maha esa telah menetapkan
sedih rasanya hati ini bila mengenangkan kau sahabatku kau teman sejati
Tulus ikhlasmu luhur budimu bagai takada  pengganti. Senyum tawamu juga katamu menghiburkan kami memori indah kita bersama terus bersebagi kau sahabatku kau teman sejati
Sudah ditakdirkan kau pergi dulu disaat kau masih dipelukan 

Tuhan lebih menyayangi dirimu,,ku pasrah di atas kehendak yg esa
Ya Allah tempatkannya di tempat yg mulia tepat yg dikau janjikan nikmat untuk hambaMu

Sahabatku akan kuteruskan perjuangan ini walau ku tau kau tiada disisi
Perjuangan kita masih jauh beribu batu
selagi ruh masih dijasad hidup diteruskan

Sedih rasa rasanya hati mengenangkan kan dikau
bagai semalam kau bersama kami .................

moga amanah  dan bahagia dikau disana setangkai doa jg fatihah terus ku kirimkan
moga disana kau bersama para solihin kau sahabatku kau teman sejatiiiiiiiiiii

Telah tiba saat waktu  kau tinggalkan kami karena takdir yg maha esa telah menetapkan
sedih rasanya hati ini bila mengenangkan kau sahabatku kau teman sejati


( Saat,,,,merindu seorang sahabat yang tlah tiada,,, )

Selasa, 07 Desember 2010

ADA APA DENGAN KANTUNG PLASTIK ?


Dalam satu tahun, 1 triliun kantong plastik digunakan oleh dunia. Setiap orang menggunakan sekitar 170 kantong plastik tiap tahun. Ini berarti setiap satu menit-nya 2 juta kantong plastik yang dibuang Kantung plastik terbuat dari polyethene (PE), suatu bahan thermoplastic yang lebih dari 60 juta ton bahan ini diproduksi setiap tahun di seluruh dunia terutama menjadi kantung plastik. Untuk memproduksi 1 ton plastik diperlukan 11 barel minyak mentah (BBM). Di negara-negara maju, penggunaan plastic shopping bags (kantung plastik belanjaan) di toko dan supermarket mulai dibatasi dan digantikan dengan paper bags (kantung kertas) yang terbuat dari kertas yang dapat didaur-ulang.

Di San Francisco (AS), toko & supermarket yang masih menyediakan kantung plastik dikenakan denda $100 (hampir Rp 1 juta) untuk pelanggaran pertama kali, dan meningkat denda $200 untuk pelanggaran berikutnya dan jika masih melanggar dikenanakan denda $500. Di Australia, toko-toko menjual green bags seharga satu dollar saja namun bisa dipakai berkali-kali. Di Perancis, supermarket (seperti Carrefour) memaksa konsumennya untuk membeli plastik yang dapat dipakai berulang (reusable plastic) dan Tas kain non-tenun (non-woven bags). Di Inggris, beberapa toko besar (seperti Tesco dengan Green Bag Scheme) memberi discount khusus senilai 1-4 Poundsterling bagi pembeli yang membawa sendiri Tas dari rumah.

Apa Dosa Kantung Plastik sehingga harus dikurangi pemakaiannya
Kantung plastik tergolong barang s eka li pakai (disposable; single-use plastic shopping bags) sehingga memperbanyak Sampah. Kalau kita belanja bulanan di supermarket, sekali belanja kita akan dih adi ahi paling sedikit 4 kantung plastik dalam berbagai ukuran. Jakarta menghasilkan sekitar 6.000 ton sampah setiap hari, yang lebih dari setengahnya adalah sampah non-organik terutama plastik dan kertas. Sampah kantong plastik yang dibuang di Jakarta dapat menutupi 2600 lapangan sepakbola. Sampah plastik Baru bisa terurai di alam (biodegradable) dalam waktu 500 - 1.000 tahun, sehingga jika tercecer di tanah akan merusak lingkungan (menghambat peresapan air yang menyebabkan banjir dan merusak kesuburan tanah).

Pemerintah Bangladesh melarang kantung plastik karena dianggap sebagai penyebab banjir karena menyumbat saluran pembuangan air di musim hujan. Sekitar 3% plastik di dunia berakhir sebagai sampah yang terapung-apung di permukaan air, termasuk di laut yang menyebabkan kematian banyak ikan paus dan penyu karena sampah plastik tersangkut di pencernaan mereka. Hanya 1% saja Kantung plastik bekas yang dapat didaur ulang, terutama karena sulitnya memilah berbagai jenis plastik yang digunakan dan tak sebandingnya biaya recycle dengan harga jual produk recycle, sehingga hampir semua kantung plastik tinggal menjadi sampah. Pemulung saja ogah ambil sampah kantung plastik ! Untuk memproduksi plastik, setiap satu tahunnya diperlukan 12 juta barel minyak yang menghasilkan emisi gas rumah kaca perusak lapisan ozon (ditambah lagi sekarang terjadi krisis minyak yang mengakibatkan melambungnya harga BBM)

Bhutan, negara kecil di pegunungan Himalaya (di Asia Tengah dekat India ) dalam Peringkat Kebahagiaan Dunia dinyatakan sebagai negara berkembang yang penduduknya paling berbahagia di dunia. Pemerintah Bhutan melarang Kantung Plastik dan Rokok karena memandang produk itu membuat warganya tidak bahagia.

Apa yang Bisa Kita Lakukan
Bantu selamatkan bumi dengan membawa Tas sendiri saat berbelanja ke supermarket atau ke pasar tradisional (Ingatlah kebiasaan baik dari Ibu atau Nenek kita yang dulu ketika berbelanja ke pasar tradi sional, selalu membawa sendiri Tas Belanja dari rumah). Sebaiknya gunakan Tas Ramah Lingkungan yang terbuat dari bahan kain yang dapat didaur-ulang ( Seperti Tas Belanja Ramah-Lingkungan "Lestari Lingkunganku"). Kini mulai tersedia Kantung Plastik Ramah Lingkungan (Bio-Degradable Plastic Bag) yang terbuat dari tepung singkong (maizena) dan dapat terurai 6 bulan sampai 5 tahun (bandingkan dengan plastik biasa yang baru terurai setelah 500 - 1.000 tahun). Namun ketersediaannya masih terbatas dan masih mahal (Rp. 1.000 per lembar). Bawalah selalu Tas Ramah Lingkungan itu (di mobil atau di motor) sehingga selalu tersedia kapanpun Anda membutuhkannya. J adi tidak alasan, Anda terpaksa menerima kantung plastik. Jika hanya membeli sedikit, mulailah mau/berani menolak pemberian kantung plastik dari toko dan masukkan barang belanjaan ke dalam tas Anda. Ingat, kantung kresek adalah bonus yang tak berguna.
Kurangi penggunaan kantong plastik kresek SEKARANG JUGA. Jika belum dapat menghentikan secara total, lakukanlah secara bertahap, misalnya hanya untuk digunakan untuk membuang sampah di tempat sampah (menj adi plastik sampah / trash bags). Jangan jadi penimbun dan kolektor kantung plastik tak terpakai yang memenuhi rumah Anda. Segera enyahkan dari rumah alias cuci gudang. Anjurkan keluarga, teman, dan tetangga untuk mengurangi pemakaian kantung plastik, dengan menjelaskan bahaya-bahaya yang ditimbulkannya. Jadilah agen penyelamat lingkungan.

Lalu dikemanakan kantung plastik yang masih saya simpan
Daripada dibuang merusak lingkungan, maka sumbangkan saja ke Program Daur Ulang Tzu Chi bersama-sama sumbangan sampah daur ulang lain (kertas, botol, kaleng, dll). Biarlah Depo Daur Ulang yang akan membereskan masalah sampah kantung plastik Anda. Dengan berbuat ini, Anda mendapat manfaat ganda, yaitu : Turut peduli lingkungan, dengan tidak mewariskan sampah plastik perusak lingkungan, Berbuat amal kebajikan karena hasil daur ulang Tzu Chi digunakan untuk kegiatan sosial (pengobatan & pendidikan bagi masyarakat kurang mampu).

Dengan merubah kebiasaan kecil,
Kita akan berkontribusi dalam
pelestarian lingkungan
Dikirim oleh A. Wahyu CP, ST, M.Sc
Tanggal 2008-07-29
Jam 07:11:16

Kamis, 02 Desember 2010

Perjalanan Sang Pencari Ilmu I


Suatu hari, tahun kapan tepatnya aku lupa.ku seorang gadis remaja yang saat itu baru menunggu kelulusan tiba di sekolah,,,kemudian ku bercakap dengan salah satu dari sahabatku,, sebut saja namanya Dewi,,ku bilang,,Wi,,bentar lagi kita lulus,,kamu mau kuliah kemana, sahabatku jawab, belum tau,,aku bingung,,,kemudian ku berkata, kl gitu kita ikut UMPTN aja yuk barengan,,ya udah oke kata Dewi...setelah pembicaraan, bergegaslah kami menuju kelas,, pada waktu itu suasana di sekolah sedang sibuk mengurus persiapan pelepasan kelas tiga,,pada saat kami berdua memasuki kelas dalam kondisi riuh,,,tiba tiba salah seorang guru berteriak,,,” Hai anak – anak kalo ada yg mau daftar UMPTN dua hari lagi penutupan,,,tersentak mereka berdua kaget Hah,,dua hari lagi,,kata Dewi gimana neh,,jd daftar ga? Jwb ku pokoknya kita mesti ikut,,,terus ngurus persyaratanya?,ya udah sekarang kita langsung aja...Hmm,,,segera bersibuk rialah kami menyiapkan segalanya, mulai dari melobi bagian TU minta surat kelulusan, pemotoan dll,,yang akhirnya berkat kerja keras persyaratan itu lengkap Sudah,,,

Esok harinya Pukul 5.30 pagi Aku dan Dewi  sudah stanby di statsiun Serang untuk menuju Jakarta tempat dimana pendaftaran UMPTN dibuka, naik kereta adalah kendaraan pilihan  kami, karena untuk persiapan daftar UMPTN kami hanya berbekal dengan dana yang bisa dibilang sangat minim. Waktu itu naik kereta ekonomi Serang Jakarta cukup dengan uang 4.000 rupiah dengan harus rela berdiri menggantung di tengah perjalanan..

Sampailah di Ibu kota pada siang hari sekitar jam 10.00 siang. Kami bingung ke mana arah tempat pendaftaran itu. Maklum alamat yg ada di informasi hanya menunjukan jalan dan nomer saja ga sampai keterangan rute dari arah statsiun kota...dengan berbekal keberanian, Aku dan Dewi mencoba menyusuri kota jakarta dengan berjalan kaki sambil tanya sana sini perihal alamat di atas, alasanya mengapa tak naik kendaraan karana kami hawatir uang yang dibawa tak cukup untuk sampai kembali ke Serang. Akhirnya setelah melewati kurang lebih 2 KM berjalan kaki dengan melewati dari jembatan layang ke jembatan layang, tempat itu ditemukan dengan kondisi badan bersimbah keringat.. Tau sendiri khan? Gimana panasnya kota Jakarta disaat siang hari,,,dengan nafas tersengal. dan waktu pendaftaran tinggal menghitung menit untuk tutup, berkas pendaftaaran itu sampai juga di meja panitia,,

Bernafas panjanglahAku dan Dewi sambil melepas lelah dipelantaran salah satu kantor megah di Jakarta, kami duduk terlunglai disebabkan karena perjalanan yang begitu melelahkan untuk sampai di tempat itu, walau demikian namun senyum merekah di kami selalu terpancar, karena kami merasa perjuangan pertama tlah dilalui...

Hmm,,setelah istirahat dirasa cukup, kami melanjutkan perjalanan menuju sebuah masjid untuk menjalankan sholat ashar sekaligus sholat dhuhur,karena tak ada pilihan lain siang itu sholat duhur kami terpaksa dijama’ ke ashar, setelah selesai sholat, tanpa disadari jam sudah menunjukan pukul 5 sore,,kami berdua terkaget kembali,,karena jadwal kereta ekonomi jurusan Jakarta Serang berangkat jam 6 sore,,padahal perjalan ke statsiun harus ditempuh sekitar 2 jam atau paling cepet 1,5 jam,,tanpa berpikir panjang Aku dan Dewi berlari tunggang langgeng seperti di kejar kejar maling tanpa peduli perhatian orang selama pejalanan, karena yang kami pikirkan hanya sampai di statsiun harus jam 6 Sore,,

Sampailah di statsiun jam 6 lewat, seperti tlah dibayangkan sebelumnya kami tertinggal kereta ekonomi, dan kami hanya bisa bilang,,yaaah !!! gimana neh ?? saat itu wajah kami sangat terlihat letih dan penuh dengan kebingungan, dan tiba tiba seorang petugas ada yang menegur, de, kalo ke Serang ada 10 menit lagi kereta eksecutive, ditunggu aja,,,kontan kedua mata kami saling melirik,eksecutive?? Dewi mengisyaratkan ya,naik,,
Aku dan Dewi akhirnya naik kereta eksecutive tanpa berbekal karcis,,dengan kenekatan dan keberanian serta pasrah, Aku dan Dewi duduk di kursi empuk ditambah ruangan ber AC dan sajian minuman,,tak lama kemudian terlihat dari belakang petugas karcis dengan berseragam tentara pangkat letkol dan didampingi 2 orang polisi memeriksa karcis satu persatu kursi yang tlah ditumpangi,,Hmm,,,gemuruh ketakutan dan penuh harap perasaan kami sambil berbisik dengan saling berpegang tangan selalu berdoa minta perlindungan dari ALLAH agar aku dan Dewi lolos dari tangkapan petugas karcis,,,petugas semakin mendekat detak jantung kami semakin cepat dan pegangan tangan semakin kuat,,akhirnya, tentara itu menyapa, de’ karcisnya,,,dengan wajah memelas kami berdua menatap sang petugas,,dengan bersuara bersamaan ‘paaaa’..ya, kata petugas, karcisnya mana?? Bukannya karcis yang diberikan tapi lembaran uang ribuan sebanyak 8 buah dewi keluarkan,,,kemudian petugas wajahnya berubah masam,semakin takutlah kami,,,eits,,untungnya Aku dan Dewi memili keberanian yang tinggi dan bisa membaca para petugas kereta itu...Tak sempat para petugas menteror, langsung saja dewi menjelaskan semuanya perihal ketinggalan kereta ekonomi dan dengan tambahan melasnya Aku dan dewi berkata” kami kalau tidak memaksakan pulang naik kereta ini mau tidur dimana?? Sedangkan kami tak memiliki saudara di Jakarta dan tak punya cukup uang untuk menunggu esok hari,,Alhamdulillah setelah mendengar penjelasan, ketiga petugas itu akhirnya memaklumi dan bahkan menggratiskan kami naik kereta eksecutive,dengan terlebih dahulu diberikan petuah yang sangat panjang,,dengan kepala mengangguk ngangguk Aku dan Dewi berucap trimakasih BAPAAAK,,,tanpa rasa malu kami langsung berpelukan tertawa lebar dan berucap syukur,,,setelah peristiwa itu lewat akhirnya perjalanan kami nikmati dengan bernyanyi ria dan tertawa riang,,sungguh bahagia naik kereta nyaman dengan gratis,,bahkan kereta yang baru pertama kali kami naiki,,,

Hmm,, sampailah di serang sekitar pukul 8 malam,,,alhamdulillah perjalanan penuh perjuangan, penuh pengalaman dan syarat hikmah......

BERSAMBUNG

Minggu, 07 November 2010

Sepucuk Surat Cinta Untuk Sahabat - Sahabatku

Surat ini kutujukan untuk sahabat-sahabat tercintaku yang insyaAllah tetap mencintai Allah dan RasulNya di atas segalanya, kerana hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandangan yang berbeza, lebih bermakna dan indah.

Hidup begitu penuh dengan pilihan…Hidup atau tidak hidup (untuk tidak mengatakan ‘mati’), berjumpa atau berpisah, mendekat atau menghindar, mempertahankan atau melepaskan, mengingat atau melupakan…Dan berjumpa dengan kalian adalah awal… ketika aku memulai segalanya untuk: mengenal, jatuh hati pada kalian, mendekati, merasa sakit lantaran merindukan kalian, berbahagia, mencintai kalian, mengharapkanxan, mengira tak cukup baik bagimu, mempertahankanxan… hingga pada satu titik melepaskanxan…Hidup adalah aku yang pada akhirnya memilih untuk membebaskanxan… mencintai segala yang ada di sekitarxan, sekalipun aku tak masuk dalam hitungan. Kadang aku bertanya, bagaimana situasi akan berpihak padaku ketika aku yang dulu justru berdebat dengan waktu perihal kehadiranxan. Tentu tidak akan sama… Tapi segalanya sudah terlewati, bukan? Aku dengan kehidupanku, sedang dirixan dengan kehidupanxan. Maka pada akhirnya aku memilih untuk… terus mengingat kenangan, tentang aku, xan, dan kita… Bukan untuk menyesali, tapi mensyukuri kehadiranxan.. walau dalam jenak…

“Terima kasih.” Sudahkah aku mengatakannya? Karena hingga detik ini pun aku masih mengagumixan… sosok yang begitu kucintai, namun terlalu mendekati sempurna untuk kumiliki…

Sekarang, walau aku jauh,,Jika Kalian lelah, Mari sini, aku masih bersama kalian, kita masih bersama, duduk bareng dikejauhan, kita merajut harapan yang baru dalam senyum, cinta dan kesetiaan yang tak palsu,,,,karena kalian adalah sahabatku


Hasil Editan beberapa tulisan



Senin, 01 November 2010

Pupuk Cair Dari Bumbu Dapur

Kita semua pasti menyukai yang namanya tanaman, baik tanaman yang bersifat pemandangan belaka atau biasa disebut bunga, maupun tanaman yang sifatnya bisa digunakan untuk dikonsumsi, misalnya kita merasa kagum ketika melihat kebun cabai yang indah, tanaman tomat yang cantik dan tanaman sayuran yang menghijau. Tanaman Indah itu tidak akan nampak begitu saja tanpa adanya perawatan dan pemeliharaan, dan salah satu unsur penting yang membuat tanaman jadi indah adalah bagai mana para pemelihara memberikan pupuk. Biasanya pupuk yang baik akan berpengaruh terhadap kecantikan hasilnya, begitupun sebaliknya..Namun biasanya untuk mendapatkan pupuk yang dikatakan bagus dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena mereka membeli pupuk dari toko, yang namanya pupuk dari toko pasti pupuk kimia, dan kita tau sendiri yang namanya kimia baik untuk pertumbuhan, tetapi dipertanyakan untuk kesehatan...

Ada cara baru membuat tanaman  tetap indah dan tetap aman untuk kesehatan, dengan pemeliharaan tanaman tanpa menggunakan pupuk dari toko dengan harga mahal... kita bisa meracik sendiri dirumah untuk menghasilkan pupuk cair yang kualitasnya tak kalah dengan pupuk yang ada di toko.. Ini DIA

Bahan - Bahan
1. Air kelapa satu liter
2. Air Sisa Cucian Beras secukupnya
3. Terasi dapur secukupnya
4. Penyedap Rasa atau biasa disebut dengan micin satu set ukuran sedang ( kalo g salah harganya Rp.500 )
4. Gula merah 5 Kg
5. Air Biasa 14 liter

Peralatan
1. Kompan ukuran 14 Liter
2. Selang
3. Ember

Cara Membuat
Campurkan semua bahan - bahan di atas di dalam ember, aduk sampai rata kemudian di tuangkan ke dalam kompan ukuran 14 liter tersebut, lalu tutup yang rapat. Lobangi tutup kompan seukuran dengan selang yang sudah disediakan, kemudian masukan selang  ke kompan yang terisi oleh pupuk cair tersebut. Fungsi selang disini untuk mengeluarkan oksigen dari dalam kompan, karena adanya proses kimiawi dari percampuran bahan - bahan di atas....Lalu diamkan pupuk cair tersebut selama 14 hari. Pupuk cair ini akan mengeluarkan bau yang menyengat apabila adanya proses pertukaran udara yang berlebihan, jadi simpanlah pada tempat yang aman jauh dari jangkauan aktifitas.. Setelah didiamkan selama 14 hari pupuk cair bisa digunakan dengan komposisi satu liter pupuk cair yang sudah jadi dapat dicampur dengan air sebanyak 10 liter....semprotkan hasil campuran pupuk cair tersebut kepada tanaman yang anda inginkan ......

Selamat Mencoba
                                                  .................... SEMOGA BERMANFAAT ...........................!!!

Hasil Uji : Anis Masruroh dengan petani di desa Sukalangu Kabupaten pandeglang-Banten

Sabtu, 30 Oktober 2010

Ramah Lingkungan Dalam Pandangan Islam

Secara ekologis, manusia adalah bagian dari lingkungan hidup. Komponen yang ada di sekitar manusia yang sekaligus sebagai sumber mutlak kehidupannya merupakan lingkungan hidup manusia. Lingkungan hidup inilah yang menyediakan berbagai sumber daya alam yang menjadi daya dukung bagi kehidupan manusia dan komponen lainnya. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang berguna bagi manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik untuk masa kini maupun masa mendatang. Kelangsungan hidup manusia tergantung dari  keutuhan lingkungannya, sebaliknya keutuhan lingkungan tergantung bagaimana kearifan manusia dalam mengelolanya. Oleh karena itu, lingkungan hidup tidak semata‑mata dipandang sebagai penyedia sumber daya alam serta sebagai daya dukung kehidupan yang harus dieksploitasi, tetapi juga sebagai tempat hidup yang mensyaratkan adanya keserasian dan keseimbangan antara manusia dengan lingkungan hidup.Masalah lingkungan hidup dapat muncul karena adanya pemanfaatan sumber daya alam dan jasa‑jasa lingkungan yang berlebihan sehingga meningkatkan berbagai tekanan terhadap lingkungan hidup, baik dalam bentuk kelangkaan sumber daya dan pencemaran maupun kerusakan lingkungan lainnya. Berbagai masalah lingkungan hidup, terutama yang berkaitan dengan pemanasan global, kepunahan jenis flora dan fauna serta melebarnya lubang lapisan ozon, pencemaran dan kemiskinan, telah menjadi masalah global karena meliputi seluruh bagian bumi. Tak satu pun bangsa dan negara di dunia yang luput dari dampak yang ditimbulkan oleh berbagai masalah tersebut. 

PANDANGAN GLOBAL AGAMA MENYOROTI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP  


Kristen

Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia. Mazmur (107:33-34), misalnya, menyatakan: “Dibuat-Nya sungai-sungai menjadi padang gurun, dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang, tanah yang subur menjadi padang asin, oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya“. Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya. Sebaliknya, manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya.

Hindu

Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya.Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia. Kalau sapi perah itu tidak dipelihara, apalagi dibantai, niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia. Dengan kata lain, alam ini apabila dieksploitasi akan membuat manusia sengsara.

Budha

Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan, “…hendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia. Makhluk hidup apapun juga, yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali, yang panjang atau yang besar, yang sedang, pendek, kecil atau gemuk, yang tampak atau tak tampak, yang jauh ataupun yang dekat, yang terlahir atau yang akan lahir, semoga semua makhluk berbahagia“. Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya. 

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM ?

Melalui Kitab Suci Al-Qur’an, Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan. Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak, tercemar bahkan menjadi punah, sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah. Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qur’an) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan. Firman Allah SWT Di dalam Al-Qur’an sangat jelas berbicara tentang hal tersebut.  Sikap ramah lingkungan yang diajarkan oleh agama Islam kepada manusia dapat dirinci sebagai berikut : 

1.   Agar manusia menjadi pelaku aktif dalam mengolah  lingkungan serta melestarikannya 

Perhatikan surat Ar Ruum ayat 9 dibawah ini :
ayat-1.jpg
Artinya : Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.  Pesan yang disampaikan dalam surat Ar Ruum ayat 9  di atas menggambarkan agar manusia tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan yang dikwatirkan terjadinya kerusakan serta kepunahan sumber daya alam, sehingga tidak memberikan sisa sedikitpun untuk generasi mendatang. Untuk itu Islam mewajibkan agar manusia menjadi pelaku aktif dalam mengolah  lingkungan serta melestarikannya.Mengolah serta melestarikan lingkungan tercermin secara sederhana dari  tempat tinggal (rumah) seorang muslim. Rasulullah SAW menegaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani :”Dari Abu Hurairah : jagalah kebersihan dengan segala usaha yang mampu kamu lakukan. Sesungguhnya Allah menegakkan Islam di atas prinsip kebersihan. Dan tidak akan masuk syurga, kecuali orang-orang yang bersih” . (HR. Thabrani). Dari Hadits di atas memberikan pengertian bahwa manusia tidak boleh kikir untuk membiayai diri dan lingkungan secara wajar untuk menjaga kebersihan agar kesehatan diri dan keluarga/masyarakat kita terpelihara.Demikian pula, mengusahakan penghijauan di sekitar tempat tinggal dengan menanamkan pepohonan yang bermanfaat untuk kepentingan ekonomi dan kesehatan, disamping juga dapat memelihara peredaran suara yang kita hisap agar selalu bersih, bebas dari pencemaran.Dalam sebuah Hadits disebutkan :”Tiga hal yang menjernihkan pandangan, yaitu menyaksikan pandangan pada yang hijau lagi asri, dan pada air yang mengalir serta pada wajah yang rupawan (HR. Ahmad) 

2.  Agar manusia tidak berbuat kerusakan terhadap lingkungan

Di dalam surat Ar Ruum ayat 41 Allah SWT memperingatkan bahwa terjadinya kerusakan di darat dan di laut akibat ulah manusia.  ayat-2.jpg
Artinya : Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).  Serta surat Al Qashash ayat 77 menjelaskan sebagai berikut :ayat-3.jpg
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.  Firman  Allah SWT di dalam surat Ar Ruum ayat 41 dan surat Al Qashash ayat 77 menekankan agar manusia berlaku ramah terhadap lingkungan (environmental friendly) dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi ini. Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Anas, dijelaskan bahwa : Rasulullah ketika berwudhu’ dengan (takaran air sebanyak) satu mud dan mandi (dengan takaran air sebanyak) satu sha’ sampai lima mud”  (HR. Muttafaq ’alaih). Satu mud sama dengan 1 1/3 liter menurut orang Hijaz dan 2 liter menurut orang Irak (lihat Lisanul Arab Jilid 3 hal 400). Padahal hasil penelitian yang dilakukan oleh Syahputra (2003) membuktikan bahwa rata-rata orang berwudhu’ sebanyak 5 liter. Hal ini membuktikan bahwa manusia sekarang cenderung mengekploitasi sumber daya air secara berlebihan, atau dengan kata lain, setiap manusia menghambur-hamburkan air sebanyak 3  sampai  3 2/3 liter setiap orangnya setiap kali mereka berwudhu’.  Dalam Hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi pernah bersabda :”Hati-hatilah terhadap dua macam kutukan; sahabat yang mendengar bertanya : Apakah dua hal itu ya Rasulullah ? Nabi menjawab : yaitu  orang yang membuang hajat ditengah jalan atau di tempat orang yang berteduh” Di dalam Hadits lainnya ditambah dengan membuang hajat di tempat sumber air.  Dari keterangan di atas, jelaslah aturan-aturan agama Islam yang menganjurkan untuk menjaga kebersihan dan lingkungan. Semua larangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah agar tidak mencelakakan orang lain, sehingga terhindar dari musibah yang menimpahnya.Islam memberikan panduan yang cukup jelas bahwa sumber daya alam merupakan daya dukung bagi kehidupan manusia, sebab fakta spritual menunjukkan bahwa terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, serta bencana alam lainnya lebih banyak didominasi oleh aktifitas manusia. Allah SWT Telah memberikan fasilitas daya dukung lingkungan bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, secara yuridis fiqhiyah berpeluang dinyatakan bahwa dalam perspektif hukum Islam status hukum pelestarian lingkungan hukumnya adalah wajib (Abdillah, 2005 : 11-12). 

3.  Agar manusia selalu membiasakan diri bersikap ramah terhadap lingkungan  

Di dalam Surat Huud ayat 117, Allah  SWT berfirman :
 ayat-4.jpg
Artinya : Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan. 
Fakta spritual yang terjadi selama ini membuktikan bahwa Surat Huud ayat 117 benar-benar terbukti. Perhatikan bencana alam banjir di Jakarta, tanah longsor yang di daerah-daerah di Jawa Tengah, intrusi air laut, tumpukan sampah dimana-mana, polusi udara yang tidak terkendali, serta bencana alam di daerah atau di negara lain membuktikan bahwa Allah akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, melainkan penduduknya terdiri dari orang-orang yang berbuat kebaikan terhadap lingkungan.Dalam suatu kisah diriwayatkan, ada seorang penghuni surga. Ketika ditanyakan kepadanya perbuatan apakah yang dilakukannya ketika di dunia hingga ia menjadi penghuni surga?. Dia menjawab bahwa selagi di dunia, ia pernah menanam sebuah pohon. Dengan sabar dan tulus, pohon itu dipeliharanya hingga tumbuh subur dan besar. Menyadari akan keadaannya yang miskin ia teringat bunyi sebuah hadits Nabi, “Tidak seorang muslim yang menanam tanaman atau menyemaikan tumbuh-tumbuhan, kemudian buah atau hasilnya dimakan manusia atau burung, melainkan yang demikian itu adalah shodaqoh baginya”. Didorong keinginan untuk bersedekah, maka ia biarkan orang berteduh di bawahnya, dan diikhlaskannya manusia dan burung memakan buahnya. Sampai ia meninggal pohon itu masih berdiri hingga setiap orang (musafir) yang lewat dapat istirahat berteduh dan memetik buahnya untuk dimakan atau sebagai bekal perjalanan. Burung pun ikut menikmatinya. Riwayat tersebut memberikan nilai yang sangat berharga sebagai bahan kontemplasi, artinya dengan adanya kepedulian terhadap lingkungan memberikan dua pahala sekaligus, yakni pahala surga dunia berupa hidup bahagia dan sejahtera dalam lingkungan yang bersih, indah dan hijau, dan pahala surga akhirat kelak di kemudian hari.Untuk mendapatkan dua pahala tersebut seorang manusia harus peduli terhadap lingkungan, apalagi manusia telah diangkat oleh Allah sebagai khalifah. Hal ini dapat dilihat pada surat Al-Baqarah ayat 30 berikut : 
ayat-5.jpg 
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Kekhalifahan menuntut manusia untuk memelihara, membimbing dan mengarahkan segala sesuatu agar mencapai maksud dan tujuan penciptaanNya. Karena itu, Nabi Muhammad SAW melarang memetik buah sebelum siap untuk dimanfaatkan, memetik kembang sebelum mekar, atau menyembelih binatang yang terlalu kecil. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan agar selalu bersikap bersahabat dengan segala sesuatu sekalipun tidak bernyawa. Al-Qu’an tidak mengenal istilah ”penaklukan alam” karena secara tegas Al-Qur’an menyatakan bahwa yang menaklukan alam untuk manusia adalah Allah. Secara tegas pula seorang muslim diajarkan untuk mengakui bahwa ia tidak mempunyai kekuasaan untuk menundukkan sesuatu kecuali dengan penundukan Allah (Shihab, 1996 : 492-493).
 

KONTEMPLASI  BAGI UMAT ISLAM 

Secara ekologis pelestarian lingkungan merupakan keniscayaan ekologis yang tidak dapat ditawar oleh siapapun dan kapanpun. Oleh karena itu, pelestarian lingkungan tidak boleh tidak harus dilakukan oleh manusia. Sedangkan secara spiritual fiqhiyah Islamiyah Allah SWT memiliki kepedulian ekologis yang paripurna. Paling tidak dua pendekatan ini memberikan keseimbangan pola pikir bahwa lingkungan yang baik berupa sumber daya alam yang melimpah yang diberikan Allah SWT kepada manusia tidak akan lestari dan pulih (recovery) apabila tidak ada campur tangan manusia. Hal ini diingatkan oleh Allah dalam Surat Ar Ra’d ayat 11 :
 ayat-6.jpg
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan  yang ada pada diri mereka sendiri. 
Umat Islam selalu berkeyakinan untuk tidak terperosok pada kesalahan yang kedua kalinya. Kejadian yang sangat dasyat yang kita alami akhir-akhir ini, sebut saja bencana alam Tsunami misalnya, pencemaran udara, pencemaran air dan tanah, serta sikap rakus pengusaha dengan menebang habis hutan tropis melalui aktifitas illegal logging, serta sederet bentuk kerusakan lingkungan hidup lainnya, haruslah menjadi pelajaran yang sangat berharga. Hal ini ditegaskan oleh dalam firmanNya di dalam surat Al-Hasyr ayat 2 :   ayat-7.jpg 
”Maka ambillah  (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan” 
Bersikaplah menjadi pelaku aktif dalam mengolah  lingkungan serta melestarikannya, tidak berbuat kerusakan terhadap lingkungan, dan selalu membiasakan diri bersikap ramah terhadap lingkungan. 


By. Abu Fadiyah Blog