.....::: Tak ada keberhasilan tanpa kerja keras,,, Tak ada keberkahan tanpa keikhlasan... . (^_^)

Senin, 25 Oktober 2010

Di Detik Ke Berapa Akhir Hidup Kita ??

DI DETIK KEBERAPAKAH AKHIR IDUP KITA???

by Teh Anez on Tuesday, January 26, 2010 at 7:46pm
Kita tidak pernah tahu pada detik yang manakah jarum itu akan berhenti ......

“ Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur mu yang telah ditentukan, kemudian kepada ALLAH –lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan ( Q.S Al- An’am : 60)
Dale Caniege pernah berkata : “ To day is the first day of the rest of your life” ( Hari ini adalah hari pertama dari sisa hidupmu)

Adakah diantara kita yang mengetahui berapa lama sisa hidup yang kita miliki? 10 tahun? 10 bulan? 10 minggu? 10 hari? 10 jam? 10 menit ? atau boleh jadi 10 detik lagi sisa hidup yang kita miliki. ALLAH sudah menentukan di detik mana usia kita berakhir.

Pernah kah anda disuatu waktu, ketika anda pulang dari segala aktivitas yang anda kerjakan kemudian anda terduduk dan menatap jarum jam yang bergerak, detik demi detik terus bergerak Lalu hati kecil kita berkatadi detik manakah usia ini akan berakhir?? Lalu seberapa banyak bekal yang sudah dipersiapkan?

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu ; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku samapai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang – orang yang saleh? Dan Allah sekali kali tidak akan menagguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. “ Dan ALLAH maha mengenal apa yang kamu kerjakan” (Q.S Al Munaafiqun : 10-11)

Ketika detik itu sampai pada kita, apa yang bisa kita lakukan? Tidak ada! Mungkin sebuah penyesalan, di dalam ayat tersebut digambarkan sebuah penyesalan orang yang sudah menemui jalannya.
Kita semua tahu, penyesalan selalu datang kemudian Hanya saja kita karena kita belum mengalaminya, tak jarang kita melakukan hal-hal yang sesungguhnya kita tahu itu akan membuahkan penyesalan

Abu Hurairah menangis ketika sakit menjelang kematiannya Lalu, ada yang bertanya “Kenapa anda menangis? ‘beliau menjawab,” aku tidak menangs dunia kalian, tetapi aku menangis jauhnya perjalananku serta sedikitnya bekalku. Sesengguhnya aku berdiri di atas syurga dan neraka, tetapi aku tak tahu kemana aku hendak dibawa”

Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan, berkata : “ Tak ada orang yang bisa menempatkan kematian sebagaimana mestinya, kecuali orang yang melihat hari esok bukan bagian umurnya. Berapa banyak orang yang menghadapi hidup hari ini, tapi ia tak bisa menyempurnakan nya sehingga tak sampai hari esok Sungguh, sekiranya kamu melihat ajal dan perjalannya, pastilah kamu akan membenci angan – angan dan tipu dayanya..

Coba sekarang anda lihat jam dinding, jarum jam itu terus berdetak hingga saat batrainya habis, tapi kita tidak pernah tahu pada detik yang manakah jarum itu akan berhenti. Begitu pula dengan jantung kita terus berdetak hingga saatnya tiba, kita tidak tahu di detik yang manakah akhir dari perjalanan hidup kita untuk itulah persiapkan diri kita, agar kapanpun waktu itu datang, kita siap untuk menghadapinya

Nu’aim Bin Hamad meriwayatkan, dri Abdullah Bin Mas’ud ia berkata, “cukuplah kematian sebagai penasehat, Cukuplah keyakinan sebagai kekyaan dan cukuplah ibadah sebagai kesibukan “Semoga ini menjadi wasilah bagi kita semua. Amin.. Wallahu a’lam bishawab

1 komentar:

  1. Semoga kita termasuk golongan hamba-hambaNya yang senantiasa berusaha menjadi lebih baik dan mempersiapkan bekal untuk akhirat nanti..

    Seperti nasehat Teteh yang selalu kuingat, bahwa 'orang yang cerdas adalah orang yang senantiasa mengingat kematian dan mempersiapkan bekal sebaik-baiknya untuk berjumpa dengan Allah SWT'.

    I miss you Teh...

    BalasHapus